Gaya Angkat Pada
Pesawat
Airbus
A380 yang diproduksi oleh Airbus S.A.S. adalah
sebuah pesawat dua tingkat, dengan empat
mesin yang mampu memuat 850 penumpang dalam konfigurasi satu kelas atau 555
penumpang dalam konfigurasi tiga kelas. Pesawat ini melaksanakan penerbangan
perdana pada 27 April 2005 dan
telah memulai penerbangan komersial pada akhir tahun 2007setelah
ditunda beberapa kali. Pesawat ini juga merupakan pesawat komersial (pesawat
penumpang) terbesar yang pernah dibuat (dijuluki Superjumbo). Lalu Bagaimana
Pesawat sebesar ini bisa terbang dengan membawa penumpang sebanyak itu?
Pesawat
terbang mempunya kemampuan terbang menggunakan prinsip mekanika fluida. Gaya
yang menyebabkan pesawat terbang dapat terangkat dinamakan lift. Selain gaya
lift juga terdapat gaya lain yaitu drag, thrust dan weight. Thrust adalah gaya
yang menyebebkan pesawat bisa terdepan ke depan. Gaya ini berasal dari mesin
pesawat. Bisa yang berasal dari mesin baling-baling atapun mesin jet. Drag
adalah gaya yang menghambat laju pesawat. Arah dari gaya drag ini berlawanan
dengan arah gaya thrust. Apabila thrust berasal dari mesin pesawat, maka gaya
drag berasal dari hambatan udara. Ketika pesawat bergerak kedapan, maka seolah
olah pesawat menabrak udara yang ada didepannya. Tabrakan inialah yang menjadi
asal dari drag. Semakin besar penampang pesawat. Semakin besar pula drag yang
akan terjadi. Drag juga tidak hanya berasal dari depan pesawat tetapi juga bisa
berasal dari angin yang mungkin arahnya dari samping. Apabila nilai drag
semakin tinggi maka semakin banyak pula bahan bakar yang dihabiskan sehingga
membuat harga tiket pesawat mahal. Gaya terakir adalah gaya weight, gaya weight ini berasal dari berat
pesawat dan beran penumpang dan barang yang ada didalamnya. Apabila pesawat
semakin berat maka akan membutuhkan gaya yang besar untuk mengangkatnya.
Komponen
sayap pesawat sangatlah berperan terhadap kemampuan terbang sebuat pesawat.
Karena sayap pesawatlah yang menghasilkan gaya lift. Gaya lift sendiri berasal
dari perbedaan tekanan udara yang ada di sayap pesawat bagian atas dan bagaian
bawah. Pada bagian atas pesawat, profil sayap berbentuk sedkit lebih melengkung.
Hal ini bertujuan untuk memperjauh jarak
udara yang lewat diatasnya. Semkin jauh selisih jaraknya, maka pesawat akan
mempunyai beda tekanan yang lebih besar dan semakin besar beda tekanan udaranya
maka semakin besar bula beban yang mampu di angkat oleh pesawat. Untuk lebih
jelasanya bisa dilihat di gambar di bawah ini
Dari pelbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar