Minggu, 05 Mei 2013

Gaya Angkat Pada Pesawat


Gaya Angkat Pada Pesawat


Airbus A380 yang diproduksi oleh Airbus S.A.S. adalah sebuah pesawat dua tingkat, dengan empat mesin yang mampu memuat 850 penumpang dalam konfigurasi satu kelas atau 555 penumpang dalam konfigurasi tiga kelas. Pesawat ini melaksanakan penerbangan perdana pada 27 April 2005 dan telah memulai penerbangan komersial pada akhir tahun 2007setelah ditunda beberapa kali. Pesawat ini juga merupakan pesawat komersial (pesawat penumpang) terbesar yang pernah dibuat (dijuluki Superjumbo). Lalu Bagaimana Pesawat sebesar ini bisa terbang dengan membawa penumpang sebanyak itu?
Pesawat terbang mempunya kemampuan terbang menggunakan prinsip mekanika fluida. Gaya yang menyebabkan pesawat terbang dapat terangkat dinamakan lift. Selain gaya lift juga terdapat gaya lain yaitu drag, thrust dan weight. Thrust adalah gaya yang menyebebkan pesawat bisa terdepan ke depan. Gaya ini berasal dari mesin pesawat. Bisa yang berasal dari mesin baling-baling atapun mesin jet. Drag adalah gaya yang menghambat laju pesawat. Arah dari gaya drag ini berlawanan dengan arah gaya thrust. Apabila thrust berasal dari mesin pesawat, maka gaya drag berasal dari hambatan udara. Ketika pesawat bergerak kedapan, maka seolah olah pesawat menabrak udara yang ada didepannya. Tabrakan inialah yang menjadi asal dari drag. Semakin besar penampang pesawat. Semakin besar pula drag yang akan terjadi. Drag juga tidak hanya berasal dari depan pesawat tetapi juga bisa berasal dari angin yang mungkin arahnya dari samping. Apabila nilai drag semakin tinggi maka semakin banyak pula bahan bakar yang dihabiskan sehingga membuat harga tiket pesawat mahal. Gaya terakir adalah gaya  weight, gaya weight ini berasal dari berat pesawat dan beran penumpang dan barang yang ada didalamnya. Apabila pesawat semakin berat maka akan membutuhkan gaya yang besar untuk mengangkatnya.



Komponen sayap pesawat sangatlah berperan terhadap kemampuan terbang sebuat pesawat. Karena sayap pesawatlah yang menghasilkan gaya lift. Gaya lift sendiri berasal dari perbedaan tekanan udara yang ada di sayap pesawat bagian atas dan bagaian bawah. Pada bagian atas pesawat, profil sayap berbentuk sedkit lebih melengkung. Hal ini bertujuan untuk memperjauh  jarak udara yang lewat diatasnya. Semkin jauh selisih jaraknya, maka pesawat akan mempunyai beda tekanan yang lebih besar dan semakin besar beda tekanan udaranya maka semakin besar bula beban yang mampu di angkat oleh pesawat. Untuk lebih jelasanya bisa dilihat di gambar di bawah ini



Dari pelbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar