Sabtu, 11 Februari 2012

Cerpen Cinta : Kenapa Harus Menunda ? ( Bagian I )

Pagi itu pukul tujuh pagi aku dan keluargaku sudah sampai di parkiran MUI. dengan memakai celana hitam dan baju putih okk dulu, ku pakai jakun kebanggakanku. Aku dan kedua orang tuaku, serta kakakku yang baru datang dari luar jawa kemudian masuk ke dalam kompleks MUI. Suasananya masih sama seperti dulu, hijau, bersih dan rapi. terlihat seorang takmir masjid sedang mengepel keramik masjid, sedangkan yang lain ada yang membawa gulugnan sajadah ketempat yang sudah dipel. memang hari ini hari jumat jadi MUI terlihat lebih sibuk dari biasanya. ku ajak keluargaku untuk sholat duha dulu. kuambil air wudhu di tempat yang biasa. alhamdulilah, setelah mengalami renovasi saat aku semester 1, tempat wudhu pria di MUI sekarang lebih rapi, toiletnya juga lebih bersih, air wudhunya lebih lancar, mungkin karena adannya tambahan tandon air yang di buat sekitar 3 bulan yang lalu. begitu sejuk air wudhu membasuh wajahku.  menghilangkan sejenak ketakutanku. mungkin bukan takut, tapi nervous. ya karena hari ini hari pernikahanku, tepatnya hari ini aku akan melaksanakan ijab qobulku dengan pujaan hatiku. hari yang selalu kunantikan sejak aku bertemu dengannya. 


Setelah selesai berdoa aku pergi ke cermin yang ada di pojok tempat wudhu. ku sisir rambutku dengan rapi..mau bertemu Sang Kekasih sejati harus cakep kan? Dia telah menutup aibku di dunia dan semoga di akhirat juga. Dia mengijinkan aku untuk bertemu dengan anak yang menerima lamaranku itu. Dia telah memberikan nafkah sehingga berani melarmar seseorang itu dan Dia juga telah memberikan nikmat yang tak mampu aku sebut satu persatu. tentu tak pantas bila aku tak mau berbenah diri sebelum bertemu dengan-Nya. Akhirnya setelah selesai sholat, aku dan keluargaku duduk di selasar selatan MUI menunggu seseorang dan keluarganya yang sebentar lagi akan menjadi istri serta keluarga baruku.

Sebelumnya kenalkan diriku, namaku adalah anto, mahaisiswa UI semester 8 yang sore nanti Insya Allah akan diwisuda :). Alhamdulilah, berkat bantuan-Nya aku bisa mendapatkan pekerjaan sebelum kuliah. perusahaan yang menjadi sponsor beasiswaku yang juga tempat aku magang ketika praktek kerja lapangan memberikan penawaran kepadaku. apakah mau bekerja di perusahaan itu atau tidak. tentu saja tawarannya tidak aku tolak. jarang sekalai ada mahasiswa yang diterima sebelum wisuda. karena rata rata perusahan meminta nilai IPK untuk prasyarat penerimaan pegawai. tapi karena hasil kerja praktek lapanganku dulu bagus menurut perusahaan itu. aku langsung saja diberi penawaran kerja tanpa menyetorkan IPK. sesaat setelah menyetujui penawaran itu aku teringat akan seseorang. Namanya lintang, bagus bukan. tapi jangan salah dulu, dia bukan orang jawa tetapi orang padang. ya..dia keturunan orang padang yang terkenal pintar berdagang. Ada cerita sendiri kenapa di beri nama lintang. turun temurun dari kakeknya, keluarga lintang selalu berpindah pindah antara pulau jawa dan pulau sumatra.setiap ganti keturunan selalu pindah lokasi. dan ketika lintang lahir, dia diberi nama oleh kakeknya yang tinggal di jawa oleh karena itu dia menggunakan nama jawa walaupun dia tidak lahir dijawa.Lintang gadis yang istimewa. aku kagum pada akhlaknyanya. entah kenapa dan sejak kapan aku tidak tahu kagumku itu berubah rasa. Kukirim sms padanya, kutanyakan keberadaannya dimana. setelah tahu dimana dia berada, aku langsung melangkahkan kakiku keluar kantor perusahaan.

Memang jakarta kota yang panas, aku yang baru keluar dari bus way langsung merasakannya. atap yang menaungi halte busway salemba seolah tak bisa menahan panas matahari, apalagi ditambah polusi udara dari jalan salemba raya. semakin membuatku gerah. tapi ada sesuatu hal yang mendinginkan kepalaku. yaitu  perasaan akan bertemu dengan lintang yang dulu pernah berlari lari di kepalaku.Ku tunggu di taman dekat masjid Ar-Rahman. tiba-tiba terdengar suara adzan, ku lirik jam tanganku, oh ternyata sudah jam 11.48. kuputuskan untuk sholat lebih dahulu. selesai sholat aku duduk kembali ke tempatku semula. aku mulai mengetik sms untuk lintnag. belum selesai aku mengetik, tiba tiba sudah ada yang memanggil namaku.

"Antoooooo....bagaimana kabarmu, aku senang bertemu denganmu"

suara ini. kalimat ini sepertinya pernah aku kenal. ku arahkan pandanganku ke sumber suara itu. 2 meter didepanku kulihat seorang yang kukenal. ya...dialah lintang. masih sama seperti dulu. memakai rok panjang dan jilbab yang lebar, mungkin agak lebih tinggi tapi yang jelas kulitnya ,masih coklat manis seperti dulu :). aku cuma membalas dengan senyuman.sama seperti dulu.masih bingung mau jawab apa..setelah dia duduk disebalahku. 

"Kamu sholat gak tang? kalau sholat,sholat dulu saja, sudah adzan, aku saja sudah sholat, aku tunggu disini ya?", seruku pada lintang.

"okk..tunggu ya to...aku sholat dulu" balasnya

setelah menunggu beberapa lama akhirnya lintang kembali juga. dia kembali menghampiriku, duduk di sebelahku

"ada apa to? tumben kamu kemari" katanya.

"iya tang, ada yang mau aku omongin, alhamdulilah, aku sudah dapat kerja tang, di perusahaan x." kataku

"selamat ya to, hebat kamu, sudah diterima kerja padahal belum wisuda", kata lintang.

"ah..biasalah tang...aku cuma beruntung...heheheh.gajinya juga kecilll" gurau ku..

"trus kesini mau apa to?mau traktir aku?wkwkwkwkkw",sahutnya

"emm.....tang, mau tanya.kamu masih ingin cepat nikah?sudah ada yang melamar? sudah ada yang mengkhitbah?",kataku agak malu malu

"belum to, belum ada yang mengkhitbah aku.ya masih lah..dulu kan target ku nikah kurang dari 20 tahun dan ini sudah 21 tahun belum ada yang melamar juga"jawabnya dengan sedikit bingung.

"kan, aku sudah dapat nafkah kan tang, walaupun gajinya kecil, tapi kalau untuk makan berdua cukuplah, emm..mau gak menikah denganku. kalau kamu mau..kapan aku bisa bertemu dengan keluargamu?", tanyaku dengan gugup

Kulihat wajahnya memerah.walaupun kulitnya coklat. tapi rona merah di pipi tak bisa ditutupi..sebuah senyum muncul di bibirnya. lalu dia berkata.

"aku hubungi orang tua ku dulu ya?" katanya.

( bersambung )
( ikuti cerita selanjutnya...apakah lamaran anto diterima oleh lintang? tunggu kelanjutannya )
( sebetulnya cerpen ini mau saya selesaikan, berhubung ceritanya masih panjang dan jadwal kuliah saya banyak, akhirnya saya jadikan cerpen ini menjadi 4 bagian. dan cerita selanjutnya akan saya berikan setelah selesai uts nanti..selamat menunggu :) )