Analisis Diferensial Aliran Fluida
Oleh : Tommy Novianto/1106070501/T.Mesin
Kenapa kita harus menganalisa
aliran fluida menggunakan metode diferensial ? Alasannya karena tidak semua
kondisi dapat kita tinjau dengan hanya menggunakan persamaan bernouli dan
volume control. Ada kondisi dimana terdapat perbadaan kecepatan aliran fluida
untuk setiap lapisan pada penampang pipa ataupun perbedaan gaya geser di
sepanjang sayap pesawat. Hanya dengan menggunakan analisis diferensial inilah
masalah tersebut dapat kita tinjau. Alasannya pada analisis diferensial
pendekatannya dilakukan sampai volume atur yang sangat kecil ( karena sangat
kecil maka disebut analisis diferensial)
Tantangan pada analisis
diferensial fluida adalah persamaan diferensialnya kebanyakan dalam bentuk parsial sehingga sulit
diselesaikan. Walaupun begitu,ada beberapa kondisi dimana terdapat
penyederhanaan yang membuat kita bisa menyelesaikan perhitungan dengan mudah.
Kenematika Elemen Fluida
Pada kinematika fluida, gerakan
fluida ditinjau dari kecepatan dan percepatannya. Untuk kecepatan fluida
rumusnya
V=ui + vj+ wk
dan untuk percepatan fluida
rumusnya
a = (dV/dt) + [u(dV/dx)] + [ v(dV/dy)] +[ w(dV/z)]
atau dalam bentuk sederhana
a=DV/Dt
Pada keadaan sebenarnya, pada
setiap perubahan waktu, partikel fluida( dalam hal ini kita misalkan bentuknya
persegi hasil dari diferensial) akan
mengalami deformasi. Deformasi yang dialami ada beberapa macam yaitu translasi,
deformasi linier, rotasi dan deformasi angular. Dalam analisis, deformasi yang
terjadi pada fluida dapat dihitung secara terpisah.
Deformasi linier
dV=[(du/dx)dx][dy dz][dt]
Deformasi angular
WOA = lim dt-0 (dB/dt)
Kekekalan Massa
Hukum kekekalan massa
mensyaraktkan agar massa M, sebuah system tetap konstan selagi system tersebut
bergerak melalui medan aliran. Persamaanya
DMsys/Dt = 0
Kekekalan Momentum Linier
Pada kekekalan momentum linier
berlaku penerapan hukum newton kedua yaitu
dF=dm.a
dimana pada persamaan diatas, dm
berasal dari volume atur yang ukurannya dangat kecil
Aliran Inviscid
Pada aliran inviscid, kita
mengggap bahwa tidak ada gaya gesekan antara dinding dengan fluida yang
mengenainya, sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa nilai dari tekanan adalah
negative dari tegangan normal.
Pada aliran inviscid kita bisa
menggunakan persamaan gerak euler untuk
mendapatkan dan membuktikan persamaan bernouli yaitu
(p/rho) + (V2/2) + g z
= konstan
Beberapa Aliran Potensial Bidang Dasar
Pada aliran potensial bidang
datar, kita menggunakan persamaan laplace. Keuntungan dari persamaan ini adalah
karena bntuknya yang linier sehingga hasil
dari perhitungan bisa dijumlahkan untuk menyelesaikan perhitungan yang lebih
rumit
d1=d2+d3
Superposisi Aliran Aliran Potensial Bidang Dasar
Superposisi aliran aliran
potensial bidang dasar perhitunganya sama dengan menggunakan persamaan laplace
namun terdapat sedikit perbedaan pada bidang yang membelah fluida
Aspek-Aspek lain dalam analisis aliran potensial
Pada pendekatan analisis aliran
potensial, sedetail apapun kita dalam menghitung persamaan laplacenya kita
tidak akan dapat menghitung aliran fluida secara nyata. Artinya peritungan kita
tidak akan sama persis dalam kenyataannya. Hal ini disebabkan karena pada saat
perhitungan aliran fluida kita mengabaikan gaya gesekan antara fluida dengan
dinding. Nilai perhitungan akan mendekati nyata ketika viskositas fluida yang
kita hitung semakin rendah
Aliran Viskos
Untuk memulai perhitungan aliran
viskositas, kita perlu menurunkan dahulu persamaan tegangan dan kecepatan
fluida
Aspek Lain Analisis Diferensial
Perhitungan mekanika fluida
sangatlah kompleks sehingga sangat sulit diselesaikan dengan cara analitis
walaupun sudah menggunakan persamaan Navier-Strokes. Tetapi ada kejadian
kejadian dimana dapat perhitungan dapat disederhanakan, contohnya pada perhitungan fluida yang mempunyai nilai
viskositas yang sangat kecil sehingga kita bisa menggapnya bernilai 0, dengan
anggapan seperti ini persamaan Nevier-Strokes dapat menjadi persamaan lebih
sederhana yaitu persamaan euler.Akan tetapi dengan perkembangan teknologi yang
menyediakan kebutuhan komputasi yang tinggi, kita dapat melakukan perhitungan
numeric dengan lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar