Rabu, 15 Mei 2013
Minggu, 05 Mei 2013
Pengaruh besar sudaut sayap pesawat terhadap gaya angkat, beda tekanan dan turbulensi
Pengaruh besar sudaut sayap pesawat terhadap gaya angkat,
beda tekanan dan turbulensi
Seperti yang saya jelaskan pada
artikel sebelumnya bahwa komponen sayap
pesawat sangatlah berperan terhadap kemampuan terbang sebuat pesawat. Karena
sayap pesawatlah yang menghasilkan gaya lift. Gaya lift sendiri berasal dari
perbedaan tekanan udara yang ada di sayap pesawat bagian atas dan bagaian
bawah. Pada bagian atas pesawat, profil sayap berbentuk sedkit lebih
melengkung. Hal ini bertujuan untuk memperjauh
jarak udara yang lewat diatasnya. Semkin jauh selisih jaraknya, maka
pesawat akan mempunyai beda tekanan yang lebih besar dan semakin besar beda
tekanan udaranya maka semakin besar bula beban yang mampu di angkat oleh
pesawat. Untuk lebih jelasanya bisa dilihat di gambar di bawah ini (artikel
selengkapnya bisa di baca disini )
Gaya Angkat Pada Pesawat
Gaya Angkat Pada
Pesawat
Airbus
A380 yang diproduksi oleh Airbus S.A.S. adalah
sebuah pesawat dua tingkat, dengan empat
mesin yang mampu memuat 850 penumpang dalam konfigurasi satu kelas atau 555
penumpang dalam konfigurasi tiga kelas. Pesawat ini melaksanakan penerbangan
perdana pada 27 April 2005 dan
telah memulai penerbangan komersial pada akhir tahun 2007setelah
ditunda beberapa kali. Pesawat ini juga merupakan pesawat komersial (pesawat
penumpang) terbesar yang pernah dibuat (dijuluki Superjumbo). Lalu Bagaimana
Pesawat sebesar ini bisa terbang dengan membawa penumpang sebanyak itu?
Pesawat
terbang mempunya kemampuan terbang menggunakan prinsip mekanika fluida. Gaya
yang menyebabkan pesawat terbang dapat terangkat dinamakan lift. Selain gaya
lift juga terdapat gaya lain yaitu drag, thrust dan weight. Thrust adalah gaya
yang menyebebkan pesawat bisa terdepan ke depan. Gaya ini berasal dari mesin
pesawat. Bisa yang berasal dari mesin baling-baling atapun mesin jet. Drag
adalah gaya yang menghambat laju pesawat. Arah dari gaya drag ini berlawanan
dengan arah gaya thrust. Apabila thrust berasal dari mesin pesawat, maka gaya
drag berasal dari hambatan udara. Ketika pesawat bergerak kedapan, maka seolah
olah pesawat menabrak udara yang ada didepannya. Tabrakan inialah yang menjadi
asal dari drag. Semakin besar penampang pesawat. Semakin besar pula drag yang
akan terjadi. Drag juga tidak hanya berasal dari depan pesawat tetapi juga bisa
berasal dari angin yang mungkin arahnya dari samping. Apabila nilai drag
semakin tinggi maka semakin banyak pula bahan bakar yang dihabiskan sehingga
membuat harga tiket pesawat mahal. Gaya terakir adalah gaya weight, gaya weight ini berasal dari berat
pesawat dan beran penumpang dan barang yang ada didalamnya. Apabila pesawat
semakin berat maka akan membutuhkan gaya yang besar untuk mengangkatnya.
Sabtu, 04 Mei 2013
Metoda Lagrange dan Metoda Euler.
Disini akan diuraikan hubungan antara kedudukan
berbagai partikel fluida dengan waktu, dimana fluida dianggap sebagai kontinuum. Hal ini berlaku
selama ukuran dari partikel yang
kita perhatikan jauh lebih besar dari jarak lintasan bebas rata-rata dari molekul. Ada dua cara dalam menerangkan gerak fluida atau bentuk
persamaan medandalam fluida, yaitu metoda
Lagrange dan metoda Euler.
Perbedaannya terletak pad acara penentuan kedudukan dalam medan. Yang satu bersangkutan
dengan apa yang terjadi pada partikel fluida
dengan identitas tetap selama waktu yang tertentu,bagaimana lintasannya, berapa besar kecepatan dan
percepatannya dan sebagainya.Metoda yang lain mencoba mengetahui apa yang terjadi pada suatu titik didalam ruang yang diisi fluida dan berapa kecepatan,
percepatannya dan seterusnya,pada titik yang berbeda tempat dalam ruang.
Untuk lebih memahami perbedaan antara metode Lagrange
dan metoda Euler bisa melihat video yang ada di link di bawah ini.
atau bisa melihat di video yang ada di bawah ini
Tutorial Penggunakan CFD SOFT pada Dua Plat Sejajar
Tutorial Penggunakan CFD SOFT pada Dua Plat Sejajar
Oleh : Tommy Novianto_1106070501_T.Mesin 2011
Sebelum kita memulai melakukan tutorial penggunaan CFD SOFT maka saya akan menjelaskan bagaimana skema dari penggunakan CFD SOFT
2. Menentukan Judul
3. Menentukan Bentuk penampang yang akan kita analisis
4. Menentukan jumlah mesh yang akan kita buat
5. Menentukan letak input/ouput atau pengaturan tambahan lain
6. Memasukkan nilai fiscal
7. Memasukkan nilai sempadan (yang diketahui)
8. Melakukan Perhitungan
9. Menampilkan Grafis
10. Menyimpan File
Setelah kita tahu skema pengerjaanna maka saya akan menjelaskan bagaimana teknisnya(beserta gambarnya).
Kamis, 02 Mei 2013
Studi Kasus Air Wudhu di Mustek
Pada beberapa bulan yang lalu
mushola teknik pernah mengalami kesulitan air wudhu, Alasannya jumlah mahasiswa bertambah karena adanya
mahasiswa baru tanpa adanya penambahan pasaokan air dari UI pusat. Pada jam jam
sibuk seperti pada saat shola dhuhur dan sholat magrib terjadi antrian yang
panjang di temapat widhu, khususnya untuk tempat wudhu ikhwan. Hal ini terjadi
karena air dari tangki sudah habis, laju kecepatan pengisisan tangki dengan
laju pengeluaran tangki lebih kecil. Pihak Ta’mir masjid sudah menyediakan air
di bak sebagai air tambahan untuk wudhu tetapi jumlah yang disediakan belum
cukup sehingga masih terjadi antrian
Akhrinya setelah beberapa minggu
terjadi pihak dekanat memperbaiki fasilitas air widhu yang ada di mushola
teknik. Dekanan menambahkan dua pompa air untuk menyuplai tangki air yang ada
diatas. Namun setelah diperbaiki keadaan mulai berubah, sudah tidak pernah
terjadi kehabisan air lagi. Tetapi ada masalah baru yaitu kecepatan air yang
masih sama dengan sebelumnya. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Langganan:
Postingan (Atom)